Kamis, 24 Juli 2014

Ancaman Kepunahan Tumbuhan Langka, Tumbuhan Balam Suntai

Di kancah dunia, Indonesia di kenal mempunyai keragaman spesies tumbuhan Bahkan juga, sebagian salah satunya masuk persyaratan tumbuhan langka. Satu diantaranya, tumbuhan balam suntai Kekayaan flora fauna jadi aset tidak terhingga untuk bangsa, terlebih tumbuhan langka. Tidak heran banyak peneliti asing penasaran untuk menelitinya lebih jauh.
Bahkan juga, Indonesia juga diklaim untuk negara paling kaya ke-2 didunia dalam keragaman jumlah spesies tumbuhan. Sayang, sebagian spesies salah satunya telah masuk kelompok terancam punah serta kriterianya terhitung langka. Telah langka, diancam kepunahan juga. Itu penyebab peneliti beragam dunia mengharapkan kelestarian tumbuhan yang terancam punah di beri perhatian semakin besar. Terlebih, tumbuhan disini banyak mempunyai ciri-ciri unik.
Meski peneliti asing sangatlah berikan perhatian, faktanya malah orang-orang Indonesia sendiri kurang memperhatikannya. Bahkan juga, ada yang tega merusaknya dengan bermacam masalah penebangan ilegal, membakar rimba asal-asalan sampai mengakibatkan ancaman kepunahan.
Demikian banyak pohon serta tumbuhan langka yang tetap selalu diburu untuk di jual dalam lingkaran perdagangan gelap, terhitung tumbuhan balam suntai. Mengakibatkan, th. ke th. populasinya menyusut, bahkan juga semakin ada dalam ancaman kepunahan yang mengerikan. Walau pemicu kepunahan banyak aspek, tetapi pembakaran rimba serta perburuan dengan penebangan ilegal jadi satu aspek menguasai berkurangnya populasi.
Beberapa peneliti serta pakar lingkungan memperkirakan, bila tak ada perhatian serta perlakuan serius pemerintah, di saat yang akan datang sebagian spesies tumbuhan langka, di kuatirkan betul-betul punah. Pasti sangatlah disayangkan bila hal semacam itu betul-betul berlangsung. Pemerintah sesungguhnya sudah mengambil keputusan ketentuan yang membuat perlindungan beberapa puluh type tumbuhan, terhitung yang langka serta terancam punah.
Daftar tumbuhan yang dilindungi di Indonesia termaktub dalam PP No. 7/1999 perihal Pengawetan Type Tumbuhan serta Satwa. Dalam ketentuan ini ada sekurang-kurangnya 58 type tumbuhan yang dilindungi. Sayangnya, walau dilindungi, sebagian salah satunya tetap harus diburu tiada pandang bulu. Untuk penebang liar, kelangkaan serta ancaman kepunahan satu type tumbuhan bakal mendongrak nilai jualnya. Seperti dua type tumbuhan atau tanaman ini : 1. Tumbuhan Balam Suntai.
Tumbuhan langka ini dapat didapati di beberapa daerah di Indonesia. Seperti Kalimantan, Papua, Maluku, Sumatera, serta Sulawesi. Aspek menguasai yang mengakibatkan tumbuhan ini semakin terancam dari kepunahan karena banyak perburuan liar.
Beberapa penebang liar memburu tumbuhan itu untuk di jual lewat perdagangan gelap. Beberapa pemburu menjulanya dengan harga tinggi. Karena tak hanya langka didunia, tumbuhan ini terhitung satu diantara keajaiban dunia. Tidak banyak negara yang mempunyai tumbuhan sejenis. Itu penyebab sampai saat ini keberadaannya tetap selalu diburu.
Tumbuhan ini kerap dimaksud Palaquium walsurifolium. Mutu kayunya dipercaya sangatlah bagus serta mempunyai getah putih di batangnya dengan bunga berwana bunga hijau putih.
Kayunya mempunyai kemampuan super. Bila dikategorikan, tumbuhan ini tergolong kelas II dari sisi kemampuan serta kelas IV dari sisi keawetan. Dapat tumbuh sampai ketinggian meraih 45 mtr. dengan diameter seputar 45 cm. Tumbuhan ini terhitung type tanaman langka asli Indonesia, yang umum tumbuh di rawa gambut. Umum juga di daerah dengan ketinggian 1. 000 mtr. diatas permukaan laut.
Tak hanya di Indonesia, penyebarannya dapat didapati di semenanjung Malaysia. Uniknya, tanaman langka ini mempunyai nama lokal yang populer di Kalimantan. Di Kota Minyak, tumbuhan balam suntai ini lebih di kenal dengan nama Nyato atau Nyatoh, Nyatoh Jangkar, Beitis, atau Margetahan. 2. Nepenthes gymnamphora.
Nepenthes gymnamphora banyak diketemukan di daerah Sumatera. Tumbuhan atau tanaman ini terdapat banyak spesies. Diantara spesies itu ada yang berguna untuk manusia. Keindahannya kerap digunakan untuk penambahan koleksi tanaman hias. Ada juga orang-orang yang memakainya untuk tali.
Nepenthes juga terhitung yang dilindungi. Sesuai sama UU No. 5/1990 perihal Konservasi Sumberdaya Hayati serta Ekosistem. Dilindungi juga dalam PP Nomer 7/1999 perihal Pengawetan Type Tumbuhan serta Satwa Bahkan juga, Covention of International Trade in Endangered Species, mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) serta Appendix-2. Berarti, semua wujud aktivitas perdagangan sangatlah dibatasi.
Nepenthes dapat berguna untuk indikator iklim. Berarti, apabila satu lokasi ditumbuhi nepenthes ini, dapat di pastikan lokasi itu mempunyai tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan juga, kelembabannya dapat meraih diatas 75 Persen. Tumbuhan ini bisa meraih tinggi 15-20 mtr.. Masarakat yang mau mengambilnya mesti terlebih dulu memanjat, walau terdapat banyak spesies yang demikian tinggi.
Umumnya, nepenthes mempunyai tiga jenis wujud kantong. Ada yang menyebutkan tumbuhan ini untuk kantong semar. Tiga kantong itu terbagi dalam kantong atas, kantong bawah, serta kantong roset. Semasing kantong mempunyai manfaat yang tidak sama. Kantong atas umpamanya, kerap dimaksud kantong dari badanan dewasa.
Kantong atas miripnya silinder, tidak mempunyai sayap, tak memiliki warna menarik. Sisi sulur menghadap ke belakang serta bisa melilit ranting tanaman lain. Bahkan juga, kantong ini dapat menangkap hewan yang terbang, contoh, nyamuk, lalat, serta serangga kecil yang lain. Kantong type ini tidak sering bahkan juga tak didapati pada sebagian spesies.
Setelah itu, kantong bawah. Mempunyai cairan yang memiliki kandungan enzim. Kantong bawah ini kantong yang dihasilkan sisi tanaman muda. Letaknya diatas tanah. Mempunyai dua sayap, di mana berperan untuk alat bantu untuk serangga tanah seperti semut manfaat memanjat mulut kantong. Namun kerapkali serangga itu malah terjebak dalam cairan berenzim di dalamnya.
Kantong paling akhir kantong roset. Kantong ini mempunyai wujud sama sesuai kantong bawah. Tetapi kantong roset tumbuh dibagian daun berupa roset. Ini dapat didapati pada tanaman nepenthes dari sebagian spesies. Umpamanya, nepenthes ampullaria serta gracilis. Sebagian tumbuhan ini terkadang kali keluarkan kantong tengah yang berupa seperti paduan pada kantong atas serta kantong bawah.
Tumbuhan nepenthes ini banyak juga yang dapat jadikan obat. Cairan dari kantong yang tetap tertutup, dapat dipakai untuk obat batuk, sakit perut, menghindar ngompol untuk anak-anak. Bahkan juga ada yang berguna untuk obat untuk luka bakar serta menyembuhkan sakit mata. Diluar itu, nepenthes juga berguna juga untuk sumber air minum. Kerap digunakan untuk pendaki gunung yang dahaga.
Bahkan juga tumbuhan Nepenthes gymnamphora memiliki kandungan air yang dapat segera diminum. Dengan catatan, bila air itu tetap ada dalam kantong yang tertutup. Kandungan air yang dipunyainya laik minum karena pH-nya netral (6-7). Namun, bila situasi kantong yang telah terbuka, airnya punya potensi terkontaminasi karena kantong terbuka ini telah bercampur jasad serangga yang masuk ke dalamnya. Kandungan pH-nya juga alami penurunan jadi seputar 3 serta terasa beralih jadi masam.
Uniknya, ujung daun tumbuhan ini mempunyai sulur berbentuk kantong. Fungsinya dapat untuk alat perangkap yang dipakai untuk mengonsumsi mangsanya. Umumnya serangga nyamuk, lalat, atau bahkan juga anak kodok kerap terjebak masuk ke dalam kantongnya.
Tidak heran lantaran kekhasan serta keindahannya, sangatlah banyak kolektor yang memburunya. Ada yang di jual atau dicuri sebatas dikoleksi sendiri. Di segi lain, populasinya semakin alami penurunan lantaran tetap terancam dengan kebakaran rimba, pembalakan, pembukaan tempat, baru serta konversi tempat.
Eksploitasi nepenthes dari alam ini kerap dipakai untuk kebutuhan ekonomi. Itu penyebab tumbuhan atau tanaman langka ini keberadaannya telah ada di ambang ancaman kepunahan. Walau sebenarnya menurut LIPI, sebagian spesiesnya masuk dalam kelompok tanaman atau tumbuhan paling langka di Indonesia.
Dengan potensi sumber daya alam, keindahan satwa serta tumbuhan yang beragam macam bahkan juga langka, namun makin hari semakin banyak yang terancam kepunahan Ini pekerjaan kita berbarengan melindungi aset tidak ternilai bangsa. Dapat dengan diawali melindungi sekitar lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar