Kamis, 07 Agustus 2014

Belajar Budidaya Ternak Sapi Potong

Orang-orang Indonesia sudah lama mengetahui usaha peternakan sapi potong Di pedesaan, banyak petani yang mempunyai sapi potong walau jumlahnya cuma satu dua ekor. Mereka pelihara sapi lantaran makanannya tersedia banyak di seputar sawah serta pekarangan.
Semacam yang kita kenali berbarengan, keinginan daging sapi di market sangat tinggi. Oleh karenanya, usaha peternakan sapi potong juga telah banyak dijajaki di lokasi Indonesia. Hasil dari peternakan sapi potong inilah yang lalu bakal penuhi keinginan pasar orang-orang Indonesia.
Walau telah banyak peternakan sapi potong yang ada di Indonesia, tetapi keinginan daging sapi potong di market belum pun tercukupi. Fakta semacam ini tidak ayal bikin pemerintah mesti mengimpor daging sapi potong dari luar negeri. Nah, saat keinginan tinggi, namun persediaan terbatas, Anda dapat mengambil keuntungan untuk mengawali usaha peternakan sapi potong.
Untuk Anda yang mau mengawali usaha ternak sapi potong. Terdapat banyak hal yang perlu Anda kenali terlebih dulu supaya nanti tak tidak untung. Tersebut disini sebagian beberapa hal yang perlu Anda kenali sebelum saat mengambil keputusan untuk mengawali usaha ternak sapi potong.
Beberapa jenis Sapi Potong
Beberapa jenis sapi yang dipelihara untuk digemukkan untuk sapi potong, diantaranya sapi bali, sapi madura, sapi brahman, sapi ongole, serta sapi limousin. Bila manajemen pemeliharaannya digerakkan dengan pas, usaha peternakan sapi potong bisa memberi keuntungan maksimal. 1. Sapi Bali
Type sapi potong ini mempunyai ciri berwarna merah serta npada kakinya warna putih dari lutut ke bawah serta pada pantat. Sesaat itu, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Kelebihan type sapi potong ini yaitu dapat menyesuaikan dengan cara baik di lingkungan baru. 2. Sapi Ongole
Type sapi potong ini ciri-cirinya yakni mempunyai warna hitam di bagian-bagian badan, bergelambir serta berpunuk, dan daya adaptasinya pun baik. Type sapi potong ini telah disilangkan dengan sapi madura. Keturunan dari hasil persilangan ini dimaksud Peranakan Ongole (PO) serta mempunyai ciri sama juga dengan sapi Ongole, tetapi kekuatan produksinya lebih rendah. 3. Sapi Brahman
Type sapi potong ini mempunyai ciri warna coklat atau mungkin coklat tua serta warna putih dibagian kepala. Daya perkembangan type sapi potong Brahman cukup cepat hingga jadi unggulan sapi potong di Indonesia. 4. Sapi Madura
Type sapi potong ini ciri-cirinya yakni mempunyai punuk serta mempunyai warna kuning hingga merah bata, kadang-kadang berwarna putih pada moncong, ekor, serta kaki bawah. Type sapi potong ini mempunyai daya bertambahnya berat tubuh yang rendah. 5. Sapi Limousin
Type sapi potong ini mempunyai ciri warna hitam yang beragam, warna merah bata, serta putih. Pada moncong kepala, ada warna putih serta badannya memiliki ukuran besar. sapi Limousin mempunyai tingkat produksi yang baik.
Di bawah ini banyak hal yang perlu di perhatikan dalam pemeliharaan sapi potong. Penentuan Bibit Sapi Potong
Bibit sapi potong yang berkwalitas pasti datang dari induk yang unggul. Sapi pejantan serta betina yang bakal jadikan indukan mesti penuhi syarat-syarat.
Sapi potong pejantan mesti diseleksi menyangkut kesehatan fisik, kwalitas semen, serta kemampuan servisnya. Sesaat itu, sapi potong betina yang bakal jadi induk pun butuh diseleksi terkait dengan keadaan fisik serta kesehatannya. Dengan cara fisik, sapi mempunyai 4 buah puting. Selainnya, ambing relatif besar dengan wujud simetris.
Bibit sapi potong atau mungkin bakalan untuk maksud penggemukan baiknya mempunyai ciri tersebut.
Bakalan berusia diatas 2, 5 thn.
Berjenis kelamin jantan.
Bakalan mempunyai wujud badan panjang, bulat, serta lebar. Panjang badan sekurang-kurangnya 170 cm. Sesaat tinggi pundak minimum 135 cm serta lingkar dada 133 cm.
Bertubuh kurus namun sehat.
Memiliki sorot mata cerah.
Wujud kotoran normal. Pemberian Pakan Sapi Potong
Sapi potong di beri pakan berbentuk hijauan, yakni rumput, kacang-kacangan, serta limbah pertanian. Sapi potong pun butuh konsumsi konsentrat berbentuk kombinasi dedak padi, onggok, serta ampas tahu. Adapun makanan penambahan yang butuh diberikan pada sapi potong yaitu vitamin, mineral, serta urea.
Tentang ketentuan pemberian makanan tiap-tiap ekor sapi potong, pada umumnya seperti berikut.
Hijauan sejumlah 35 – 47 kilogram /hari atau mungkin beragam sesuai sama berat serta besar badan.
Konsentrat sejumlah 2 – 5 kilogram /hari.
Makanan penambahan sejumlah 30 – 50 gram /hari. Kandang Sapi Potong
Pembuatan kandang sapi potong mesti ikuti ketentuan tersebut.
Kandang mesti kokoh, di buat berbahan kayu atau mungkin bambu.
Kandang terpisah dari rumah. Letaknya pun tak bisa terlampau dekat dari rumah.
Lantai kandang disemen. Bila berbentuk tanah, lantai butuh dipadatkan. Letak lantai mesti lebih tinggi dari pada tanah sekitarnya.
Aliran hawa dalam kandang mesti dijaga. Buat ventilasi yang cukup.
Drainase ditata dengan baik supaya kandang terus kering.
Ukuran kandang sesuai menurut type kelamin serta usia sapi.
Ukuran kandang sapi betina dewasa yaitu 1, 5 m × 2 m per ekor.
Ukuran kandang sapi jantan dewasa yaitu 1, 8 m × 2 m per ekor.
Ukuran kandang anak sapi yaitu 1, 5 m × 2 m per ekor. Pengembangbiakan Sapi Potong
Perkawinan sapi bisa dikerjakan dengan dua langkah, yakni hand mating serta pasture mating
Bila dikerjakan lewat cara hand mating, sapi betina dibawa ke tempat pejantan untuk dikawinkan atau mungkin diinseminasi buatan.
Sesaat itu, yang disebut pasture mating yaitu perkawinan alamiah sapi jantan serta betina di padang penggembalaan.
Sapi siap dikawinkan bila tunjukkan sinyal tanda birahi tersebut.
Sapi senantiasa gelisah.
Coba menaiki sapi lain.
Vulva jadi membesar serta terlihat kemerahan. Dari vulva keluar cairan lendir.
Nafsu makan sapi alami penurunan.
Sapi bunting yang bakal melahirkan tunjukkan sinyal tanda tersebut.
Sapi terlihat gelisah.
Urat daging di seputar vulva mengendor.
Sisi badan di samping kiri serta kanan pangkal ekor tampak berlekuk.
Ambing jadi membesar serta tampak tegang.
Pemeliharaan Kesehatan Sapi Potong
Bila kesehatannya tak dijaga, sapi potong dapat diserang beragam penyakit, semacam antraks, ngorok, serta keluron. Untuk menghindar supaya sapi potong tak terkena penyakit, peternak butuh memerhatikan beberapa hal tersebut.
Jauhi kontak sapi sehat dengan ternak yang sakit.
Jagalah kebersihan kandang.
Isolasi sapi potong yang disangka terkena penyakit supaya sapi lain tak tertular.
Berikanlah desinfektan pada kandang serta peralatan.
Berikanlah vaksinasi dengan teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar